Monday 29 October 2012

Love Love di Udara...

Beberapa waktu ini sedang mengumpulkan energi ekstra untuk menulis blog posting baru. Niatnya memang ingin menulis sesuatu yang serius. Tapi ternyata, energi yang dibutuhkan untuk menulis blog posting serius itu nggak mudah ya. Jadi kali ini saya mau coba tulis yang ringan-ringan dulu saja deh ;)
Dari interaksi sehari-hari bersama murid-murid saya yang jumlahnya (saat ini) 22 orang, tentu banyak sekali kejadian seru; lucu, haru, kelu yang bisa terjadi. Itu namanya pengalaman segala rasa. ;) Di antara berbagai kejadian yang bisa bikin gerah, bikin susah, sampai bikin marah, terselip satu-dua moment yang manis sampai bikin nangis (karena terharu biru).
Di hari guru internasional tanggal 5 Oktober lalu, salah satu muridku, Jeyhan, menyapaku. Dia ingin memastikan bahwa hari itu adalah hari guru. "Kata mami hari ini hari guru. Betul, gitu?" Saya mengangguk sambil tersenyum, teringat guru-guru masa lalu yang teramat banyak jasanya, tak bisa dihitung satu-satu. Tahu-tahu Jeyhan bicara lagi, "Jeyhan punya coklat buat miss Diah sama miss Maryam." Wow, that's so sweetThank you very much Jeyhan and mommy. You are so kind. 'Small' gift like this means a BIG thing for us. Sempat-sempatkan deh foto-foto coklat ini. Hush, hush, balik lagi ke aktivitas rutin, woy!!! Itu anak-anak ada yang main seluncuran di kelas :p
Di kesempatan lain, Queen dan Putri jadi pelopor untuk nyanyi-nyanyi sepotong lagu pendek, "Love love di udara, buatmu miss Diah. Love love di udara, buatmu miss Maryam." lalu mereka lari sambil cekikkan, sukses nggodain FT-nya. Apa sih, maksudnya, Queen? Saya nggak ngerti. Ternyata, potongan lagu itu diambil dari sountract sinetron??? Sinetron apa? Putih-Abu? Saya hampir nggak pernah nonton sinetron. Selain nggak menyempatkan diri, juga sepanjang pengetahuan saya sinetron Indonesia tuh kualitasnya di bawah standar kualitas tontonan saya :p
Dan lagu itu ternyata masih ada 'buntutnya'. Beberapa anak mengikut jejak Queen, dan bahkan menulis 'surat cinta' untuk kami. Manisnya... Thank you, kids. Terkadang, momen-momen kecil seperti ini yang jadi bumbu manis dari aktivitas keseharian kami. Di antara anak yang berlarian aktif di kelas, kabur-kabur saat belajar, yang ngambek dan menolak ngerjain tugas, yang ogah-ogahan makan sampai mesti nyaris disuapi, yang mengeluh sakit dan minta dibalur minyak kayu putih (sementara saya agak 'trauma' sama minyak kayu putih), yang sakit perut sampai mesti diceboki di toilet laki-laki (sehingga membuat kami 'lintas sektoral' ke toilet tetangga :p), yang 'berkelahi' di kelas sampai nangis-nangis, wah... sungguh dinamis kelas kita ya? Nah, momen kecil dikirimi 'surat cinta' oleh anak-anak ini bisa jadi pengobat hati, pelipur lara. Deuh... Terima kasih ya, anak-anak semua. We love you all.

No comments: