Monday 24 December 2012

Sudah Rapotan Lagi...

Akhir Semester satu tahu-tahu sudah berlalu. Begitu banyak moment yang terlewat untuk dituliskan di sini. Kami mungkin terlalu sok sibuk dengan segala aktivitas akhir tahun. Meeting berantai, nyaris setiap hari. Mengajar dan mengumpulkan nilai anak-anak untuk dimasukkan ke dalam buku laporan pendidikan mereka, wah... sungguh perjuangan luar biasa. Adaa saja anak yang harus 'dikejar-kejar' untuk mengumpulkan hasil karya mereka untuk dinilai. Lha, padahal nilainya kan untuk mereka juga. Kalau anak-anak kelas 1 sih aman... Tes nyanyi sudah selesai, gambar juga sudah beberapa buah yang terkumpul (dan sebagian sudah dikembalikan), dan tinggal menyetorkan nilai mereka kepada tim pencetak rapor.
Berlanjut tentang lagu, anak-anak P1 akan membawakan tampilan lagu massal. Semua anak akan naik panggung untuk ikut menyanyi. P1 Cordova menyanyikan lagu berbahasa Inggris bertema bismilah dan alhamdulillah, P1 Baghdad menyanyikan lagu Song of the Rainbow, sedangkan P1 Andalusia menyanyikan lagu gubahanku dalam dua bahasa, yaitu Hariku a.k.a My Day. Sebetulnya ada versi bahasa Arabnya juga, tapi itu kita nyanyikan lain kali saja ya? ;)
Hari-hari seusai ujian akhir semester satu ini diisi dengan latihan gerak dan lagu, selain checking answer script untuk berbagai mata pelajaran sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Mengorganisir anak-anak kelas satu yang baru lepas sesi ujian akhir -yang ternyata stressful- tentunya perlu energi ekstra luar biasa. Yang harus ikut ujian susulan, dibawa ke mana...? Yang makan siangnya belum habis tapi sudah lari, harus dicari ke mana...? Yang janjinya mau ke toilet dulu lalu wudhu lagi, ternyata ke mana...? Yang mau ikut tampil di panggung tapi ogah ikut latihan, lalu sembunyi di mana...? Ampun deh. Dua tanganku sibuk pegang gitar. Ms. Maryam ikut mengarahkan dan sibuk mendokumentasikan aktivitas kami. Sesekali, mengatur formasi dan gerakan anak-anak juga. Eh, tapi sebagian besar gerakannya mereka buat sendiri lho. Kami, FT-nya, cuma memberi sedikit pengarahan saja, mesti gerak lebih gimana, senyum lebih gimana. Cuma gitu aja. Anak-anak ayah dan bunda sudah punya bakat alam untuk bergaya. Kami tinggal mengarahkan untuk lebih kompak saja ;)
Dan hari-H yang ditunggu-tunggu pun tiba. Entrepreneur Day, judulnya. Anak-anak kelas 4-6 'buka warung' dan ramai berjualan. Sementara adik-adiknya di kelas 1-3 mesti jadi pembeli bijak. Dengan bekal uang maksimal Rp 20.000,- diharapkan mereka bisa membeli barang yang dibutuhkan, dengan perhitungan secermat mungkin dan mendapatkan barang sebanyak mungkin. Dan pemenangnya... ada di kelas kami! Selamat ya, Hasya, sudah menjadi juara. Padahal di kesehariannya anak ini nyaris tak pernah membawa bekal uang jajan lho.
Tampilan berbagai bakat anak di panggung Irsyad Got Talent cukup seru dan beragam. Selain menyanyi, ada juga tampilan tarian, drama, wushu, semua seru. Tampilan anak-anak P1 Andalusia rasanya nggak se-gemebyar kelas sebelah yang didukung dengan musik dan properti. Ya, rasanya persiapan kita kurang optimal ya, anak-anak? Tapi... siapa ya yang tempo hari menyemangati, merasa tidak kalah dari yang lain dengan mengatakan begini, "Tapi kita kan nyanyinya nggak lipsinc." Heheu... betul juga. You are all great, kids. We'll do better next time, won't we? ;)

Sunday 9 December 2012

Akhir Masa Belajar Semester 1

Beberapa waktu yang lalu, anak-anak P1 Andalusia terpaksa shalat di luar, di koridor depan mushala (yang saat ini difungsikan sementara sebagai Secondary Staffroom). Apa pasal? Lantai kelas popping parah. Ubin memuai dan tak menemui ruang muai yang cukup hingga melentung dan pecah. Awalnya kami hendak bersikukuh menempatkan anak-anak untuk shalat di kelas. Tapi ketika beberapa buah ubin bergemeretuk pecah tepat di depan mata kami, tak berani saya membiarkan anak-anak terancam kena pecahan ubin yang bisa terlempar tak terarah. Akhirnya kami gelar karpet di depan Secondary Staffroom. Selama beberapa hari anak-anak shalat di sana.
Sementara itu, kelas tetap difungsikan untuk belajar dengan menutup bagian ubin yang pecah dengan karpet, sambil menunggu petugas maintenance memperbaiki lantai. Waah, anak-anak senang berlompatan di atas lantai yang menggelembung, sementara kami menatap ngeri sambil melarang mereka melakukannya lagi. Diingatkan, diberi pengertian, tapi sesekali kami langsung memberi larangan, "Stop! Don't do that, please."
Hari Sabtu lalu akhirnya kelas P1 Andalusia dibereskan. Lantai rata kembali. Tapi di hari Senin, kami dapati kelas masih sangat berdebu, baik lantai maupun meja. Mungkin karena teribiasa dengan kondisi spotless di rumah, ada satu-dua anak yang menolak masuk kelas untuk belajar dengan alasan "Geuleuh, kelasnya kotor!" ujar seorang anak. Hayu atuh, kami minta petugas office boy untuk membersihkan lantai, sementara kami bantu mengelap meja anak-anak dengan lap basah. Hayu, belajar lagi...!
Dan pekan lalu ada program imunisasi DT/TT untuk anak-anak. Hanya 6 anak yang diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikuti program ini. Jadi ingat masa kecil dulu, ketika kami harus berbaris satu-satu siap disuntik mantri inpres. Yang kabur-kabur, dikejar dan ditangkap guru, atau justru guru kami dimarahi salah satu ortu gara-gara anaknya jadi agak demam pascaimunisasi, itu terjadi di masa dulu. Ah... sebuah kenangan masa kecil yang tak lekang dari ingatan. Kali ini, dari 6 orang di kelas kami yang mendapat giliran diimunisasi, semuanya tabah dan pasrah. Kami tak perlu membujuk berlebihan. Dan hebatnya, tak ada yang menangis. Alhamdulillah.
Yang lucu, salah satu dari mereka bilang, "Enak... nggak kerasa apa-apa kok. Kirain mau disuntik di hidung." Halah... sekolah dan dinas kesehatan setempat tidak menerima layanan operasi plastik, nak. ;)
Pekan-pekan ini adalah hari-hari akhir sekolah di term 2. Beberapa anak malah sakit. Hampir tiap hari, adaa saja anak yang tidak masuk sekolah. Padahal pekan depan sudah masuk masa ujian akhir. Anak-anak akan menjalani masa ujian sepekan penuh. Siap-siap ya. Semoga sehat, jernih berpikir, dan menjalani masa itu dalam kondisi terbaik! Bismillah, and good luck, everyone.

Saturday 17 November 2012

Hari Pahlawan 2012-Part 2

Untuk memeriahkan Hari Pahlawan di tahun 2012 ini, sekolah menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukatif. Setelah lomba cerdas-cermat antarkelas pekan lalu, ada pula sesi dongeng yang diikuti dengan antusias oleh anak-anak, yang disampaikan oleh kak Henri dari Dumala. Dengan berbagai efek suara yang dibawakannya, sesi mendongeng ini menarik juga untuk anak-anak. Terlebih lagi ketika ada kuis kecil berhadiah buku, wah... mereka berlomba-lomba untuk maju dan menjawab pertanyaan kuis.
Selain itu, kami mengundang bapak T.M. Solihin B.A., salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dari Korps Veteran RI untuk hadi ke sekolah dan menyampaikan sesi semangat untuk anak-anak yang beliau sebut cucu-cucunya. Subhanallah, bapak Solihin yang usianya sudah lebih dari 80 tahun ini masih terlihat bugar, sehat dan bersemangat. Semoga semangatnya tertular juga kepada siswa-siswa Al Irsyad ya pak. Merdeka!
Dan untuk melengkapi rangkaian lomba itu, ada satu mata lomba lagi, yaitu Hero's Corner competition. Ini adalah kompetisi membuat media rupa mengenai salah seorang pahlawan nasional untuk diletakkan di salah satu sudut ruang kelas. Kelas P1 Andalusia 'mendapat jatah' untuk membahas mengenai Cut Nyak Dien, pahlawan wanita dari Aceh. Baiklah.
Setiap kelas diberi waktu sepekan untuk menggarap Hero's Corner-nya. Ternyata, sangat sulit untuk mencari waktu (luang) untuk mengerjakan proyek ini ketika KBM tetap harus berjalan seperti biasanya. Curi-curi waktu di antara pelajaran satu dan lainnya ternyata sulit juga disiasati. Anak-anak yang selalu ada di sekitar, seringkali menjadi 'kendala' saat kami -gurunya- hendak fokus menggarap satu-dua detil kecil. Atau terkadang justru ketiadaan siswa tertentu di dalam kelas membuat kami tak bisa fokus dan berakhir dengan mencari anak tersebut keluar kelas, kemudian membujuknya masuk ke kelas lagi. fyi, anak yang suka curi-curi kesempatan untuk menyelinap keluar kelas tidak cuma satu orang di P1 Andalusia.
Tapi apapun kendalanya, Hero's Corner competition tetap harus berjalan, dan siap atau tidak, dewan juri akan mendatangi setiap kelas satu persatu untuk memberi penilaian. Di hari terakhir masa pengerjaan Hero's Corner kami, seperti Sangkuriang yang dikejar target menyelesaikan danau dan perahu sebagaimana persyaratan Dayang Sumbi, kami  pun ngebut, menyelesaikan beberapa detil yang masih belum tergarap. 
Konsep dari Hero's Corner kami adalah membuat Rumoh Aceh, dengan suasana di masa perjuangan Cut Nyak Dien dahulu. Anak-anak sudah membantu mewarnai bidang-bidang kertas untuk dijadikan dinding rumah dan atap. Mereka pun membantu menggambar pagar, rerumputan di sekitar rumah, juga hutan dengan pepohonan rapat sebagai latar belakang. Momen field trip ke Hutan Raya Juanda di hari sebelumnya membuat mereka sukses menggambar beragam pohon besar yang kemudian digunting dan ditempel ke papan styrofoam sisa proyek seni yang lain (ada gunanya juga ya saya menyimpan 'sampah' :p)
Setelah anak-anak pulang, saya dan ms. Maryam melanjutkan pekerjaan dengan menghias rumoh Aceh kami. Ms. Maryam googling di internet sebentar untuk menambahkan deskripsi mengenai Cut Nyak Dien, sementara itu saya menyelesaikan pembuatan sosok boneka Cut Nyak Dien yang terbuat dari lilin malam. Sayangnya, sebelum kami menyelesaikan hal tersebut, tim juri sudah mulai berkeliling untuk memberi penilaian. Bagai Sangkuriang yang kecewa karena merasa fajar telah tiba, ingin rasanya kami 'menendang perahu' hingga terbalik. Untungnya, tak ada perahu yang bisa kami tendang :p Jadi akhirnya kami selesaikan saja pembuatan detil-detil kecil dari proyek Hero's Corner kelas kami. 
Sekitar pukul delapan malam, kami tuntas mengerjakan rumoh Aceh hingga menatanya di meja kecil yang terletak di bagian belakang kelas, juga merapikan kelas yang berantakan bagai medan pertempuran :p Mengingat keesokan harinya adalah hari libur (1 Muharram 1434 H), saya dan ms. Maryam menyempatkan diri untuk menjenguk Rafli yang dirawat rumah sakit sebelah, RSCK. Cepat sembuh ya, Rafli, juga Mirace yang mengalami kecelakaan saat field trip lalu. Kami semua menunggu kalian untuk bersekolah kembali, belajar lagi. Semangat hari pahlawan, merdeka!!!

Saturday 10 November 2012

Hari Pahlawan 2012

Tahun ini, event Hari Pahlawan dirayakan dengan beberapa kegiatan. Anak-anak P1 Andalusia tentu saja ikut berpartisipasi di event ini. Tiga orang anak menjadi wakil kelas di ajang lomba cerdas cermat antarkelas. Untuk level kelas 1, lomba hanya dilakukan di level kelas, mengingat kelas 1 terdiri dari 3 kelas. Baiklah, mari kita berlomba.
Lomba ini diselenggarakan dalam sesi pelajaran IPS (di P1 Andalusia), dan sesi pelajaran Indonesian Studies lain (PKn atau Bahasa Indonesia) di kelas-kelas sebelah. Semua anak ikut hadir untuk menyemangati teman-temannya. Pertanyaan yang diberikan berkisar di materi PKn, IPS, dan pengetahuan umum. Anak-anak kelas 1 yang masih lugu dan lucu ini ternyata lebih lucu lagi aksinya di lomba cerdas cermat. Bisa jadi, ini adalah moment pertama kalinya untuk mereka. Tapi seriusnya... boleh diadu ;) Teman-temannya pun tak kurang seru memberi dukungan penih untuk tim perwakilan kelas mereka.
Babak pertama, masing-masing group diberi 5 soal yang bisa dialihkan ke group lain jika group pertama tak bisa menjawab. Di babak ini, tim P1 Andalusia kalah tipis dari tim kelas lain yang mendapat nilai kembar. Ayo semangat, anak-anak!!! Dan babak perikutnya adalah babak rebutan. Ternyata di babak ini tim P1 Andalusia menunjukkan 'taringnya'. Mereka saling berebut tunjuk tangan untuk menjawab pertanyaan, dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Alhamdulillah. Seru ya? Pasti anak-anak 'nagih' tuh untuk sesi lomba lainnya.
Di kelas, ucapan selamat dan terima kasih diberikan kepada perwakilan P1 Andalusia, yaitu Syauqi, Fasbrian, dan Faqih. Di kesempatan mendatang, ayo giliran teman-teman yang lain untuk berpartisipasi dalam lomba lainnya. Semua terlihat bersemangat, siap membela kelasnya. 
Dan sesi lomba berikutnya adalah lomba rancang Indonesian Corner. Setiap kelas diminta untuk menyiapkan sebuah sudut dengan dekorasi khas tentang salah satu pahlawan nasional. Kelas P1 Andalusia dapat undian untuk menyiapkan segala sesuatu tentang Cut Nyak Dien. Hmm... nyiapin apa ya? Ide rasanya mentok. Jadwal pekan lalu terasa begitu padat, ditambah dengan berbagai insiden. Untungnya, deadline lomba diperpanjang hingga hari Rabu depan. 
Di hari Jumat, anak-anak diminta menyiapkan kotak-kotak warna untuk menghias rumah adat Aceh (niatnya begitu). Ada anak yang mewarnai dengan begitu rapinya, tapi tentu saja selalu ada anak yang asyik-asyik sekedar coret-coret warna. Pokoknya, tugas yang diminta guru 'selesai'. Ah... anak-anak lucu itu... Dan pekan depan, di Senin, Selasa dan Rabu, ayo kita optimalkan usaha, dan tuntaskan tugas kita. Semangaaat!!!

Sunday 4 November 2012

AIS Cup 2012

Hari Kamis, 1 November, event besar Al Irsyad, AIS Cup, resmi dibuka. Anak-anak ikut berpartisipasi di acara pembukaan. Kami semua ikut 'menari' dengan mekanisme flashmob yang seru. Bayangkan saja, seluruh sekolah ikut menari massal. Seru kan? Sayang saya nggak bisa menyempatkan lihat tampilan flashmob ini dari tempat yang lebih tinggi, dari depan perpustakaan atau kantor yayasan, misalnya. Ketika saya jadi pendamping anak-anak kelas 1, wah... ini jadi 'tugas negara' yang sama sekali nggak bisa ditinggal. Lha ditungguin aja mereka udah bete, capek nunggu sesi latihan yang -padahal- cuma sekitar 15 menit-an. Dan gurunya harus ekstra semangat memberi contoh, bergoyang dan bergerak lebih heboh supaya anak-anak juga tertular semangatnya. 
Dan Kamis pagi, usai assembly pagi, kita semua bergerak menuju basketball field. Siap menyaksikan pembukaan event AIS Cup 2012 ini. Kita kuningkan lapangan dengan seragam olahraga kita. Tampak indah, bukan? Well... ada juga sih yang belang-belang di sana-sini. Ada yang kuning muda, ada yang pakai seragam sekolah berwarna krem, ada juga yang hijau karena vest-nya dipakai. Sementara itu, guru-gurunya juga berwarna-warni karena masih harus mengajar dan mengenakan baju formil (dan tentunya beda-beda dong). Anyway, setelah menunggu beberapa waktu (beberapa anak sudah bosen beraaaat, sampai manyun-manyun, jongkok -pengennya tiduran, kali-, lari ke sana-ke mari, dsb), akhirnya..... tibalah waktunya berdansa. Let's do the dance, and be participated in the flashmob together
Usai acara pembukaan, kami pun kembali ke kelas masing-masing. Belajar lagi, kita. Walaupun dua jam pelajaran bablas, terambil oleh kegiatan pembukaan AIS Cup, tapi sisa waktu hari itu, kita belajar lagi. Full!!! 
Sementara itu, babak pertama AIS Cup sudah dimulai. Beberapa anak P1 Andalusia dijadwalkan untuk ikut bertanding di event mini soccer. Adam bolak-balik bertanya, kapan tandingnya? Mana kostumnya? Boleh ganti baju sekarang? Halah... dia bersemangat sekali. Berkali-kali harus diingatkan untuk hemat-hemat energi, supaya di lapangan nanti kuat berlari, mengejar bola, dan membobol gawang lawan. Sementara team member yang lain, Fasbrian, Syauqi, Langie, dan Udi tak kalah semangat tapi masih menahan diri. Bersabar sampai saatnya dipanggil ke lapangan nanti.
Tim anak-anak P1 ternyata dijadwalkan untuk bertanding di sore hari, selepas dismissal. Mereka pun berganti kostum dengan kostum hijau Al Irsyad, dan berpose sebelum bertanding. Jieee... bisaan ya? Mereka sendiri lho yang ingin bergaya begini. Hihi... 
Dan saatnya bertanding. Saya ikut menyaksikan dari tepi lapangan, ikut berteriak-teriak bersama supporter lainnya, teman-teman mereka, juga para bunda dan ayah yang ikut menyaksikan kebolehan putra-putra mereka di lapangan hijau. Baru kali ini saya lihat anak-anak itu berlaga di lapangan bola, di pertandingan yang sesungguhnya. Wah, ternyata bibit-bibit bakat bolanya memang sudah terlihat. Langie ternyata pemain bola luar biasa. Lincah di lapangan, pandai menggocek bola, mengkop, hingga menahan bola dengan dadanya. Wowww... saya terpesona. Menurut saya, itu skill yang luar biasa dilakukan oleh seorang anak kelas 1. Sementara itu, anggota tim yang lain pun berupaya membangun kerjasama sebaik mereka bisa. Lucu-lucu ya anak-anak kelas satu ini. Walaupun akhirnya kalah telak dari lawannya, tapi semua berbesar hati. Nggak ada yang nangis di tahun ini. Kemenangan itu bukan hanya dilihat dari hasil pertandingan, tapi juga dari kekuatan mentalnya. Tak apa kali ini kalah. Di kesempatan lain, berusaha lagi, jangan menyerah ya nak. I'm proud of you all. Love love di udara deh buat kalian semua ;)

Monday 29 October 2012

Love Love di Udara...

Beberapa waktu ini sedang mengumpulkan energi ekstra untuk menulis blog posting baru. Niatnya memang ingin menulis sesuatu yang serius. Tapi ternyata, energi yang dibutuhkan untuk menulis blog posting serius itu nggak mudah ya. Jadi kali ini saya mau coba tulis yang ringan-ringan dulu saja deh ;)
Dari interaksi sehari-hari bersama murid-murid saya yang jumlahnya (saat ini) 22 orang, tentu banyak sekali kejadian seru; lucu, haru, kelu yang bisa terjadi. Itu namanya pengalaman segala rasa. ;) Di antara berbagai kejadian yang bisa bikin gerah, bikin susah, sampai bikin marah, terselip satu-dua moment yang manis sampai bikin nangis (karena terharu biru).
Di hari guru internasional tanggal 5 Oktober lalu, salah satu muridku, Jeyhan, menyapaku. Dia ingin memastikan bahwa hari itu adalah hari guru. "Kata mami hari ini hari guru. Betul, gitu?" Saya mengangguk sambil tersenyum, teringat guru-guru masa lalu yang teramat banyak jasanya, tak bisa dihitung satu-satu. Tahu-tahu Jeyhan bicara lagi, "Jeyhan punya coklat buat miss Diah sama miss Maryam." Wow, that's so sweetThank you very much Jeyhan and mommy. You are so kind. 'Small' gift like this means a BIG thing for us. Sempat-sempatkan deh foto-foto coklat ini. Hush, hush, balik lagi ke aktivitas rutin, woy!!! Itu anak-anak ada yang main seluncuran di kelas :p
Di kesempatan lain, Queen dan Putri jadi pelopor untuk nyanyi-nyanyi sepotong lagu pendek, "Love love di udara, buatmu miss Diah. Love love di udara, buatmu miss Maryam." lalu mereka lari sambil cekikkan, sukses nggodain FT-nya. Apa sih, maksudnya, Queen? Saya nggak ngerti. Ternyata, potongan lagu itu diambil dari sountract sinetron??? Sinetron apa? Putih-Abu? Saya hampir nggak pernah nonton sinetron. Selain nggak menyempatkan diri, juga sepanjang pengetahuan saya sinetron Indonesia tuh kualitasnya di bawah standar kualitas tontonan saya :p
Dan lagu itu ternyata masih ada 'buntutnya'. Beberapa anak mengikut jejak Queen, dan bahkan menulis 'surat cinta' untuk kami. Manisnya... Thank you, kids. Terkadang, momen-momen kecil seperti ini yang jadi bumbu manis dari aktivitas keseharian kami. Di antara anak yang berlarian aktif di kelas, kabur-kabur saat belajar, yang ngambek dan menolak ngerjain tugas, yang ogah-ogahan makan sampai mesti nyaris disuapi, yang mengeluh sakit dan minta dibalur minyak kayu putih (sementara saya agak 'trauma' sama minyak kayu putih), yang sakit perut sampai mesti diceboki di toilet laki-laki (sehingga membuat kami 'lintas sektoral' ke toilet tetangga :p), yang 'berkelahi' di kelas sampai nangis-nangis, wah... sungguh dinamis kelas kita ya? Nah, momen kecil dikirimi 'surat cinta' oleh anak-anak ini bisa jadi pengobat hati, pelipur lara. Deuh... Terima kasih ya, anak-anak semua. We love you all.

Monday 15 October 2012

Kembali ke Sekolah

Sungguh kesibukan yang luar biasa di akhir term 1 lalu. Ketika masih harus mengajar dan beraktivitas dengan murid-murid di kelas, sementara itu proses pengumpulan semua nilai harus dilakukan secara bersamaan, semua berada di tensi yang sama. Tinggi. Dan tentu saja di saat yang bersamaan, beberapa murid P1 Andalusia pun punya kesempatan untuk mengasah daya kreativitas mereka. Ada-ada saja ulah mereka.
Main cat sisa dengan mencampurnya dengan sabun lalu mereka 'mengecat' dinding dengannya. Kejar-kejaran untuk wudhu saat tiba waktunya shalat dzuhur, sampai akhirnya nggak boleh gabung shalat dzuhur dengan teman-temannya di kelas. Gurunya ya nungguinlah, sambil memandu bacaan shalatnya. Sementara itu, 'drama' di meja makan pun tak juga berhenti-berhenti. Hampir semua anak ingin ditunggui, tapi mereka malu-malu kucing nggak mau disuapin (gemesss sih, pengennya sih suapin aja biar cepet :p) Dan hampir semua ingin 'pamer', menunjukkan bahwa kotak bekalnya sudah bersih. Wuah, untuk yang begini,  kita beri  jempol sama kedipan persetujuan aja mereka kayaknya sudah suka sekali. Senyum lebar langsung muncul di wajah innocent mereka. Kalau sudah begitu, kami sebagai guru juga 'lumer' deh.
Dan... Sabtu yang dinanti-nanti pun tiba. Saatnya pembagian buku laporan pendidikan di akhir term 1.  Appaaa??? Sudah saatnya rapotan??? Time flies. Rasanya baru kemarin anak-anak itu masuk ke kelas kami, P1 Andalusia, dan tahu-tahu sekarang sudah saatnya membagikan rapor pertama mereka? Tapi akhirnya keseluruhan proses belajar di Term 1 pun resmi berakhir. Hampir semua orang tua siswa hadir. Terima kasih atas kesediaannya. Dialog-dialog panjang pun kami lakukan secara maraton. Saling terbuka tentang kebiasaan siswa di kelas/sekolah dan di rumah, berbagi kiat dan cara-cara efektif to deal with certain kids (maaf, saya tidak menemukan kata-kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk menterjemahkan kata 'handle' ini, dan rasanya cukup tepat ketika frase ini digunakan). Semoga bimbingan yang guru-guru lakukan di sekolah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh ayah dan bunda di rumah. Dan perjalanan mendidik anak-anak ini masih panjaaang. Term 2 saja baru akan dimulai hari Senin ini. Mari siapkan energi lagi!

Sunday 9 September 2012

Agustusan di Bulan September (part 2)

Sekolah belum lagi dua bulan berjalan, tapi sudah begitu banyak cerita yang ingin dikisahkan. Sayangnya, tak sempat waktu untuk merangkum semuanya.
Pekan lalu, ada perayaan hari kemerdekaan yang dilaksanakan di bulan September. Kegiatan hari itu, seru! Dimulai dengan upacara resmi yang dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lain. Kakak-kakak Secondary, berkolaborasi dengan beberapa guru dari Indonesian Languages Dept. membawakan sosio drama yang mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia hingga mencapai kemerdekaannya. 
Orang tua murid pun ikut hadir menyaksikan keseluruhan rangkaian kegiatan. Mengenakan pakaian bernuansa merah-putih, lapangan Al Irsyad jadi terlihat meriah. Begitupun dengan anak-anak. Semangat merah-putih serasa menggelora, terbawa ke keseluruhan kegiatan dan lomba di hari itu.
Seru juga, walaupun untuk anak kelas satu haya tersedia dua mata lomba. Untuk anak laki-laki, lomba balap karung mini. Asli, mini, karena hanya cukup untuk sepasang kaki kecil dan hampir tak ada ruang gerak di dalam karung. Peserta lomba harus betul-betul melompat untuk bisa bergerak maju, padahal kadang kita bisa sedikit mengakali jika ikut lomba balap karung 'konvensional'. Kadang kita bisa lari di dalam karung, bukan? ;) Jika untuk anak laki-laki tersedia mata lomba balap karung mini, maka untuk anak perempuannya ada lomba memindahkan belut. Wow... ramai betul. Lima anak di satu periode, berlomba memindahkan belut dari baskom besar ke sebuah botol. Belut-belut licin itu berkali-kali lolos dari tangan-tangan mungil anak-anak gadis kelas satu. Ada yang terlihat begitu gemas tapi berkemauan keras untuk memasukkan belut itu satu demi satu ke botol bermulut kecil di seberang lapangan. Ada pula yang takut-takut tapi berkemauan mencoba. Teriakan-teriakan penyemangat -juga memberi petunjuk- riuh-rendah di seputar lapangan. 
Juara lomba memindahkan belut diraih oleh Kayla dari kelas P1 Baghdad yang sukses memindahkan 6 ekor belut. Sedangkan lomba balap karung mini diraih oleh tim P1 Andalusia (yeay!!!) yang beranggotakan Syauqi, Rafif, dan Adam sebagai pemain terakhir yang ngebut menyelesaikan lomba. Selamat!!!
Usai rangkaian lomba, anak-anak menunggu di kelas. Halah... menunggu apaan? Mereka berebutan keluar kelas. Ingin beli ini dan itu, pengganjal perut yang sebetulnya nggak perlu, toh sebentar lagi juga sudah saatnya untuk makan siang. Tapi anak-anak, mana bisa ditahan...? Tinggal form teacher-nya yang bolak-balik ke luar menjemput satu demi satu anak-anak P1 Andalusia. 
Mengingat situasi di dining hall yang ramai oleh pengunjung, akhirnya kami putuskan untuk makan siang di dalam kelas. Sekali-sekali, boleh, kali... ;) Usai makan siang, shalat dzuhur, lalu... belajar seperti biasa. Semangat!!!
The Boys' Row: Adam-Faqih, Farrel-Fasbri, Iban-Raffi
Girls row: Hasya-Falisha, Bening-Yaya, Queen-Mayra, Putri-Aya
Boys row: Jeyhan-Fari, Langie-Mirace, Syauqi-Rafif, Udi. Ms. Maryam numpang duduk ;)

Sunday 2 September 2012

Agustusan di Bulan September :p

Tujuh belas Agustus tahun empat lima, 
itulah hari kemerdekaan kita... 
hari merdeka, nusa dan bangsa, 
hari lahirnya bangsa Indonesia, 
mer...de...ka.
dan seterusnya. 
Lagu Hari Merdeka ini akan kita nyanyikan bersama di Senin pagi, 2 September ini. Ya, kita akan merayakan keriaan hari merdeka di bulan September. 17 Agustus lalu, selain bertepatan dengan bulan puasa, juga memang sudah masuk periode libur lebaran. Jadi perayaan hari kemerdekaan ini akan kita rayakan (juga akhirnya) di awal September ini. Tak ada kata terlambat untuk bergembira dan (selalu) bersyukur atas kemerdekaan bangsa kita. Alhamdulillah.
Pagi akan diawali dengan upacara resmi. Anak-anak juga staf guru harus berseragam resmi. Usai upacara, ada pertunjukan teatrikal (lha, kok saya sudah buka rahasia? :p) yang dibawakan oleh guru-guru dari departemen Indonesian Studies bersama anak-anak Secondary. Setelah itu anak-anak bisa berganti pakaian dengan baju bernuansa merah-putih yang dibawa dari rumah. Untuk yang putri, tetap pakai kerudung ya... Kita siap-siap untuk berlomba. Anak-anak kelas 1 akan mengikuti mata lomba balap karung mini (untuk anak laki-laki) dan lomba memindahkan belut (untuk anak perempuan). Setelah anak-anak berlomba, guru dan orang tua bisa juga turun ke lapang untuk menjajal kemampuan. Atau sekedar 'gagayaan', boleh saja ;)
Segala mata lomba diharapkan sudah selesai sebelum makan siang. Setelah makan siang, hm... kita belajar lagi ya? Untuk anak-anak Primary 1 Andalusia, jadwal yang tersisa di hari Senin itu hanya tinggal Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn. Jadi, silakan siapkan 3 paket buku untuk pelajaran itu saja.
Hmm... kebayang sih malesnya untuk kembali belajar di kelas, berkutat dengan buku dan worksheet. Euphoria hari Merdeka pasti sudah mempengaruhi anak-anak (iya... iya... saya harus mengaku, pasti gurunya juga :p) Tapi ini adalah bentuk perjuangan kita di masa merdeka sekarang ini. Berjuang mengalahkan kemalasan, dan berjuang mengajar dan belajar selalu. Baiklah. Selamat belajar, baik di dalam maupun di luar kelas. Kita teruskan perjuangan melawan malas dan lelah setelah berlomba setengah harian. Merdeka!!! 

Saturday 25 August 2012

Yuk Sekolah lagi...!

Senin, siap-siap kembali ke sekolah. 
Sebuah lagu penggugah semangat berkegiatan anak-anak saya siapkan untuk diajarkan di sekolah di sisa term 1 ini. Lagu sederhana, tapi terdiri dari tiga versi bahasa. Yang 'original' tentu saja versi bahasa Indonesia. Versi bahasa Inggris ditambahkan, dan sebagai pelengkap adalah versi bahasa Arab. Insya Allah anak-anak bisa dan semangat menyanyikannya. Lirik lagunya saya tuliskan di sini. Melodinya? Tunggu saya buat versi videonya supaya bisa diunggah ke YouTube dan dilihat oleh ayah & bunda semua ya, supaya anak-anak bisa berlatih juga di rumah. Ayah & bundanya ikut nyanyi dong, tentunya ;)

Hariku
oleh: Diah Utami

Cepat-cepat bergerak, waktu subuh t’lah tiba
Langsung mandi, gosok gigi, tak lupa berwudhu
Shalat subuh dahulu, baru periksa buku
Berseragam yang rapi, lalu sarapan pagi

Cepat-cepat bergerak, siap-siap berangkat
Ke sekolah tercinta, ke Al Irsyad Satya



My Day 

by Diah Utami     
         
Come on come on let’s move on, morning has come let’s wake up 
Let’s take a bath and brush your teeth, get ready for shalat 
Don’t forget your morning prayer, always get your books prepared 
Be ready with the uniform and eat your morning meal 
Come on come on let’s move on, all my dear friends let’s go now 
To our lovely school, the Al Irsyad Satya

Yaumi  
katabaha Anne Nabilah & Diah Utami


Ta’al ta’al nataharrok, waqtus subh qod haana
Istahim waqsil asnan, ista’id lissholah
Latansa shalatas subh, a’id kutubak daa’iman
Ista’id biziyyin rosmiy, wa tanawal iftharok

Ta’al ta’al nataharrok, nadzhab bissur’ah ila
Madrosatina mahbubah Al Irsyad Satya
                                                                                   

Saturday 18 August 2012

Selamat Idul Fitri 1433 Hijri

Jelang Idul Fitri di tahun ini, izinkan saya menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri melalui sebuah media  kartu ucapan virtual. Karena dibuat bersamaan dengan moment ulang tahun Indonesia, maka kartu ini mengambil tema warna merah-putih. Dari foto lama bunga anggrek yang tumbuh di halaman rumah, saya hanya menambahi sedikit teks saja. Sungguh sebuah kartu yang sederhana saja. Semoga kesederhanaan ini juga berimbas ke kehidupan kita. Tak perlu bermewah-mewah, yang penting berkah.
Selamat Idul Fitri 1433 Hijri. Selamat menjalani libur lebaran. Untuk ayah & bunda yang mudik, semoga lancar, sehat selamat di perjalanan, dan kembali ke Bandung dengan selamat untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Sunday 12 August 2012

Moment Ramadhan di Sekolah Kita

Event Buka Puasa Bersama kali ini, jadi moment penutup di akhir masa belajar selama bulan Ramadhan sebelum libur lebaran. Mengawali pagi lebih siang (anak-anak masuk sekolah pukul 10 pagi), hari Jumat itu anak-anak belajar seperti biasa, dan tentu saja guru-guru pun masih mengajar seperti biasa. Sementara itu, beberapa guru lain yang tidak punya jadwal mengajar sudah teramat sibuk mempersiapkan ini-itu. Panggung kecil yang disiapkan untuk tampilan hiburan, backdrop yang harus dipasang, hadiah yang akan dibagikan, hingga makanan yang akan dihidangkan.
Selepas sesi belajar pukul 14.10, anak-anak Primary pergi ke IT Room untuk menonton film bermuatan akhlak. Semoga mereka dapat mengambil hikmahnya. Dilanjutkan dengan shalat ashar yang kali ini dilakukan berjamaah di IT Room (P1-P3). Hmm... lokasi yang tidak biasa. Setelah shalat ashar, kami pun menuju masjid untuk bergabung dengan segenap anggota komunitas Al Irsyad, mulai dari adik-adik Pre-School, kakak-kakak Secondary dan Pre-University, hingga orang tua murid yang sudah cantik-cantik berdandan dari rumah (sementara gurunya sudah lusuh keringatan mendampingi anak-anak dari pagi :p)
Rangkaian acara dibuka oleh duet MC yang tampil padu, Ms. Tri dan Mr. Sanusi. Lantunan ayat suci alquran dibawakan dengan syahdu oleh ms. Iim, salah seorang qoriah dan hafizh quran yang sudah memenangi berbagai lomba musabaqah tilawah quran, dan sekarang bergabung dengan Al Irsyad sebagai guru. Sementara itu, terjemahan dibacakan oleh salah seorang siswi dari level Pre-University. 
Usai pembacaan alquran, dilanjut dengan sambutan dari senior principal kita, mr. Johari, yang menyampaikan berbagai 'laporan' singkat mengenai rangkaian aktivitas Ramadhan kita tahun ini, mulai dari aktivitas harian duha, pendapatan infak kelas, hand in hand program, bakti sosial, bazar balapak, hingga berbagai lomba. Dan pengumuman lomba yang dinanti-nanti, akhirnya dibacakan. Sayang, kali ini P1 Andalusia belum berjaya. Insya Allah di lain kesempatan ya :)
Jelang maghrib, anak-anak Primary kembali ke sekolah. Duduk di koridor dengan 'dibekali' segelas air bening, tiga butir kurma dan pai buah, wah... mereka tak sabar ingin segera berbuka. Berkali-kali mereka bertanya, "Kapan bukanya?", "Berapa menit lagi adzan maghrib?" Merintang waktu sambil mengulang hapalan surat-surat pendek, akhirnya sampai juga saatnya berbuka. Membacakan doa berbuka puasa bersama, dilanjut dengan doa sebelum makan, kami semua pun berbuka bersama. Alhamdulillah. 
Shalat maghrib kembali dilaksanakan di IT Room, lalu berpindah lokasi ke area bawah untuk makan makanan utama. Untuk Primary 1, menu makan terdiri dari kentang dan ayam goreng, juga sedikit wortel dan buncis sebagai pendamping. Yuk, dimakan yuk...! 
Anak-anak P1 Andalusia yang 'tersisa' hanya 10 orang. Bolak-balik menyemangati mereka untuk makan sayurnya, merapikan sisa makanan, hingga menyempatkan berbincang dengan orang tua murid yang datang berkunjung, apakah gurunya sempat makan? Ya... lumayanlah, 3 batang kentang goreng masuk perut ;) Dilanjut dengan keluar-masuk kelas nontonin tampilan performance siswa dan guru, wah seru. 
Tampilan nasyid dari siswa dibawakan oleh kelas-kelas yang juara dalam event lomba sebelumnya, termasuk musik sahur yang dikemas dalam tampilan drama pendek. Very entertaining. Tak ketinggalan, tampilan trio guru yang bernasyid syahdu. Rangkaian kegiatan Ramadhan pun berakhir dengan terdengarnya adzan Isya. Kami pun saling bermaafan sebelum berpisah di akhir Ramadhan ini. Lepas dari rutinitas dan irama Ramadhan di sekolah, berlanjut ke rutinitas lain di akhir Ramadhan bersama keluarga. Masih bikin kue, mungkin? Bersih-bersih rumah? Atau menyelesaikan tilawah hingga i'tikaf di masjid raya? Untuk yang mau mudik, semoga lancar, sehat selamat di jalan. Salam untuk segenap keluarga. Semoga Allah mempertemukan kita lagi di Syawal nanti, dengan semangat fitri, untuk beraktivitas lagi, sepenuh hati. 

Tuesday 7 August 2012

Aktivitas di Hari Ramadhan

Wadeuh... aktivitas pekan lalu belum ter-record di sini. Draft sudah ditulis cukup panjang, tapi terhapus gara-gara jaringan internet yang error :( Mau mengulang menulis, ah... mood menulisnya sudah beda lagi deh. Baiklah, jika demikian saya bercerita tentang aktivitas hari Senin ini saja deh, yang merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian aktivitas Ramadhan di Al Irsyad Satya.
Tim Juri menilai dan (kadang) menikmati tampilan peserta lomba 
Mengawali hari dengan shalat duha seperti biasa, untuk kelas kecil dilanjut dengan aktivitas di kelas, mewarnai coluring booklet tentang Shaum Ramadhan. Insya Allah nanti akan berguna dan bisa dimanfaatkan dalam pelajaran Islamic Studies. Sementara itu, kelas besar (mulai kelas 4 hingga Pre-U 2) memulai aktivitas pagi dengan lomba musik sahur, yang dilanjutkan dengan lomba nasyid antarkelas. Saya didaulat menjadi salah satu jurinya, jadi kelas P1 Andalusia dipandu ms. Maryam saja. 
Setelah recess yang singkat, anak-anak kelas kecil melanjutkan kegiatan dengan menonton film bersama di Interactive Teaching Room, sementara anak-anak kelas besar melanjutkan mata lomba dengan lomba nasyid. Saya masih menjadi juri, sehingga ms. Maryam masih jadi 'single mum' yang memandu 21 anak P1 Andalusia bergabung dengan anak-anak P1 lain, P2 dan P3 menonton The Lorax, sebuah film berisi pesan bijak untuk melestarikan pohon dan selalu menanam kembali. 
Kegiatan sesi pagi kelas besar dan kecil usai nyaris bersamaan, maka saya pun bisa bergabung dengan anak-anak P1 Andalusia untuk shalat dzuhur bersama. Selesai shalat, kami pun kembali ke kelas untuk melanjutkan lomba merangkai parcel. Anak-anak diberi kegiatan menggambar adegan ter-asyik dalam film The Lorax, sementara gurunya mereka-reka tampilan parcel yang bahan-bahannya merupakan partisipasi bersama. Terima kasih anak-anak. Terima kasih ayah dan bunda.
Adam bersama parcel P1 Andalusia
Menyelesaikan parcel dalam ketergesaan, 'pahibut' dengan aktivitas mengisi buku komunikasi plus menangani anak yang harus menunggu baju ganti karena celananya basah, mengawasi anak-anak yang ramai  bermain di kelas, yang bolak-balik merengek minta izin minum (padahal sebelum dan sesudahnya asyik-asyik berlarian terus di kelas), mengirim perwakilan kelas untuk ikut lomba tahfidz di IT Room, ah... akhirnya anak-anak tidak sempat berfoto bersama parcelnya. Hanya Adam yang sempat berfoto di sebelah parcel. Itu pun karena Adam cukup lama berada di area sekolah sambil menunggu penjemputnya datang. Nah, inilah  dia, kreasi parcel kelas P1 Andalusia. 

Sunday 29 July 2012

Hari-hari Pertama Puasa di Sekolah

Alhamdulillah, hari-hari awal puasa, dijalani nyaris tanpa hambatan oleh anak-anak P1 Andalusia. Well... yang merengek-rengek ingin minum? Ada juga sih. Yang mengeluh capek dan lemas? Ada juga. Tapi yang masih semangat dan nggak berhenti-berhenti kejar-kejaran di kelas juga banyak. Yang puasa (lebih dari) setengah hari? Ada. Yang sudah puasa full sejak fajar sampai maghrib juga ada. Alhamdulillah. Tapi... rupanya ada juga yang lupa makan sahur (atau sarapan) dan merengek sampai nangis-nangis mau makan.  AKhirnya dia makan di pojok belakang kelas. Hihihi... saya tergoda juga sih dengan wangi nuggetnya. 
Insya Allah, puasa membawa manfaat baik untuk mereka. Contek sedikit nih dari ceramah ba'da isya di Masjid Raya Pondok Indah beberapa waktu lalu yang disampaikan oleh H. Pangadilan Daulay. Rangkuman isi ceramah beliau: Dengan berpuasa, membuat anak menjadi anak yang tangguh, dengan menjalani tantangan dalam berpuasa dalam mengendalikan diri menghadapi godaan. (Karena dalam puasa ini banyak cobaan yang diupayakan untuk ditaklukan oleh anak)
Dengan siam: menjadikan anak mempunyai kepribadian yang bertaqwa, dengan taqwa dapat menghadapi persoalan yang dia hadapi. Subhanallah.
Satu lagi tautan menuju bacaan untuk mengajar anak berpuasa, ada di sini. Semoga bermanfaat.
Di hari Rabu lalu, Senior Principal kita, pak Johari, mengumpulkan anak-anak P1 dan P2 selepas duha, dan menceramahi mereka sekita 20 menit-an :p Beliau mengingatkan anak-anak imut itu untuk "...tidak bising-bising atau membuat gaduh jika nak ikut tarawih di masjid bersama mama/papa". Dengan bahasa Inggris yang kelewat cepat, dan terjemahan bahasa melayu dengan logat Singapurnya, hmm... saya tidak yakin anak-anak mengerti apa yang disampaikannya. Tapi insya Allah kami ingatkan lagi di kelas mengenai hal ini. Berharap semoga yang kejar-kejaran di masjid itu bukan murid Al Irsyad Satya (kan anak-anak yang dibawa ke masjid Al Irsyad bukan cuma murid kita ya? ;))
Jadi ingat masa lalu, ketika masih kecil dulu. Saya kadang bermain-main juga di masjid saat ikut shalat tarawih, tapi tidak sampai kejar-kejaran-lah, cuma sekedar cekikikan melihat jamaah tarawih yang terkantuk-kantuk. Mungkin ayah/bunda pun sempat juga melakukan kenakalan-kenakalan kecil semacam itu di masa kecil dulu. Jadi jika sekarang kita merasa terganggu dengan 'ulah' anak-anak kecil -yang sebetulnya hanya belum tahu saja-, ya mungkin mohon dimaklum saja. Toh kita dulu juga 'begitu'. 
Sebetulnya... saya tidak selalu shalat di masjid. Sering juga shalat tarawih di rumah dengan bapak (alm) sebagai imamnya. Dalam jamaah kecil begitu, kalau kita main-main pasti langsung ditegur oleh ortu. Dengan demikian juga kami sangat merasakan pendidikan agama di keluarga. Jika ayah/bunda pun bisa demikian, alangkah baiknya. Menyiapkan anak-anak untuk tertib shalat sehingga mereka lebih siap saat masuk ke jamaah yang lebih besar. 
Sudah ah untuk posting-an kali ini. Nanti malah jadi curcol berkepanjangan :p

Sunday 22 July 2012

Selamat Menunaikan Ibadah Shaum

Awal tahun pelajaran baru berlanjut dengan awal Ramadan. Dua kondisi yang sama-sama memerlukan adaptasi, terlebih lagi untuk putra/putri ayah dan bunda yang baru saja memasuki tahap baru dalam rangkaian panjang jejak edukasi mereka. Ini adalah tahapan penting yang perlu dijalani. Semoga sukses menjalaninya.
Kami akan memotivasi di sekolah, sementara itu ayah dan bunda bisa membantu dengan dorongan semangat dan doa dari rumah. Mudah-mudahan semua putra-putri P1 Andalusia bertekad kuat untuk berpuasa, kuat dan semangat untukn menjalani ibadah ini. Lebih dari setengah hari selama di sekolah (hingga pukul 14.10), boleh. Jika sanggup menjalani selama sehari penuh hingga maghrib, insya Allah itu lebih baik. Suatu saat kelak, mereka sendiri yang akan bangga dengan pencapaian ibadah mereka saat bisa menjalani puasa sehari penuh di bulan penuh berkah ini pada usia yang begitu muda.
Berikut ini beberapa tips yang saya contek dari fanpage-nya Rinso Indonesia. Semoga bermanfaat.
Mengajari si kecil mulai berpuasa memang susah-susah gampang.
Berikut tips nya untuk bunda :
  1. Bunda dapat memulai memperkenalkan puasa sejak anak berusia 5 tahun keatas. Saat itu tanamkan pengertian tentang puasa dan maknanya,
  2. Perhatikan kondisi kesehatan si kecil. Anak-anak tak harus puasa full satu hari, tapi buatlah jadwal kapan mereka boleh berbuka,
  3. Perhatikan pula kondisi psikologis si kecil. Bunda harus pandai memperhatikan dan mengerti emosi anak karena dengan berpuasa, emosi anak tidak stabil,
  4. Pemberian imbalan memang tak dilarang, namun jangan menjadikan hal tersebut sebagai goal agar anak mau berpuasa,
  5. Perhatikan pola bermain mereka,
  6. Sebagai bunda, Anda pun harus berpuasa sehingga anak-anak memiliki role model yang dapat mereka tiru.

Nah, itu dia tips dari fanpage Rinso Indonesia. Semoga bermanfaat. Sementara itu, saya sedikit flashback ke pengalaman tahun lalu. Ini dia tulisan yang saya posting di blog saya tahun lalu

Thursday 19 July 2012

First Days of School

Tiga hari ini Al Irsyad Satya memulai hari-hari pertama sekolah. Terdata, ada 25 siswa di P1 Andalusia pada tahun pelajaran 2012-2013 ini. Senin pagi, hanya 20 anak yang muncul. Hingga Rabu, hanya 21 anak saja yang hadir dan sudah langsung asyik beraktivitas di kelas. Mereka sudah tak sabar untuk 'belajar'. Berkali-kali mereka menanyakan, "Kapan belajarnya?" Saking semangatnya belajar, satu-dua anak bahkan sampai cemberut karena tidak kunjung 'belajar'. Dalam benak mereka, belajar hanyalah membaca atau menulis dalam buku :) Padahal dalam pekan ini, seluruh rangkaian kegiatan yang mereka jalani adalah proses belajar juga.
Kami belajar mengenali berbagai ruangan di sekolah, belajar bersosialisasi lebih baik dengan teman, belajar berbagai sistem di sekolah (SoP standar semacam adab di kelas, adab di perpustakaan, adab di masjid), dan sebagainya.
Ketika akhirnya sebuah buku panduan dibagikan kepada mereka, kemudian mereka diminta untuk menuliskan target pribadi siswa, pencapaian mereka di tahun ini, wah... mereka bersemangat sekali. Asyiiik, menulis!!! Hihi... padahal gurunya 'panas-dingin', kira-kira mereka bakal mengerti atau tidak ya dengan setting annual target seperti ini? Ada yang ingin dapat nilai 100 untuk berbagai mata pelajaran di tahun ini, OK. Ada yang ingin 5 saja (pastinya, 5 adalah angka yang cukup besar dibandingkan angka satu tentunya :)), ada juga yang ingin mendapat nilai 1000 bahkan satu milyar. Wow... Sedangkan untuk setting behaviour target, maaf-maaf ya, ayah dan bunda, saya minta mereka untuk mengikuti instruksi dari kami. Ada tiga hal yang kami minta untuk mereka tuliskan di buku panduan, yaitu:
  1. Shalat 5 waktu ~ Pray 5 times a day
  2. Shaum di bulan Ramadan ~ Fasting in Ramadan
  3. Belajar giat, mengupayakan yang terbaik ~ Study hard, do my best 
Target ini pun ditulis kembali di gambar pesawat yang mereka warnai sendiri. Insya Allah akan dipasang di kelas, agar mereka ingat target mereka masing-masing. Mudah-mudahan bisa mereka laksanakan. Tolong dibantu di rumah, untuk mengingatkan kembali target dan harapan mereka di tahun ini. Semoga semua menjadi anak-anak yang shalih/shalihat, tidak hanya di akhir tahun ini, tapi berlanjut hingga mereka dewasa nanti. Amiin.

Monday 16 July 2012

Standar Perlengkapan Siswa

Mengawali tahun pelajaran baru, kelihatannya banyak yang deg-degan nih. Jangan sangka gurunya tidak berdebar-debar. Kami juga deg-degan lho ;) Murid-murid seperti apa yang akan kami dampingi selama setahun ini? Sanggupkah kami menangani berbagai permasalahan yang akan muncul kemudian? Mampukah kami membimbing mereka langkah demi langkah menuju kedewasaan dan kemandirian mereka, meraup tetes demi tetes ilmu Allah? Kerjasama antara guru dan orang tua tentu akan sangat penting. 
Yuk, siapkan putra-putri ayah dan bunda untuk bersekolah. Siapkan mentalnya, sampaikan bahwa mereka sudah besar, sehingga tak perlu lagi ditunggui ayah/bunda saat bersekolah. Siapkan pula kondisi fisiknya. Istirahat yang cukup, sempatkan untuk sarapan dulu sebelum berangkat sekolah. Kenakan seragam lengkap dengan vest dan topi (jika sudah memilikinya), kaos kaki putih dan sepatu hitam. Siapkan juga perlengkapan mereka untuk keseharian selama di sekolah. Daftar perlengkapan yang mesti dibawa dan disimpan di locker kelas sudah diberikan bersamaan dengan buku tempo hari ya. Secara umum, ini yang mesti dipersiapkan:
1. Alat shalat. 
  • Untuk perempuan: sajadah dan mukena. 
  • Untuk laki-laki: sajadah, kopiah hitam, dan sarung. Sarung bisa digunakan dalam kondisi 'darurat' ketika celana robek. :)
2. Sandal waterproof ;)
Sandal ini digunakan pada saat bermain ataupun berwudhu. Warna? Usahakan yang hitam, supaya tidak terlalu terlihat saat kotor :p Model? Kalau bisa yang bagian depannya tertutup, seperti crocs begitu. Nggak mesti crocs, yang edisi KW12 juga boleh ;)

3. Alat tulis. 
  • Pensil. Sedapatnya pensil 2B dengan bentuk batang segitiga agar anak lebih mudah menggenggamnya.
  • Penghapus yang lunak. Saya tidak bisa menyebut merek, tapi jenis penghapus yang putih atau yang hitam sekalian, cukup baik, karena bisa menghapus goresan pensil dengan bersih. 
  • Rautan pensil -jika perlu. Di kelas ada rautan pensil yang bisa digunakan bersama.
  • Lem. Bisa bentuk cair dalam tube kecil, atau lem stick.
  • Gunting kecil.
  • Crayon, sedapatnya yang 24 warna. 
4. Baju ganti, lengkap. Dari atas sampai bawah, luar sampai dalam. Simpan dalam kantong (plastik) tertutup. Untuk jaga-jaga, siapa tahu baju yang dipakai basah. Daripada masuk angin, lebih baik ganti baju kan ya?
5. Buku tulis. Secara umum, jumlah dan jenisnya akan diinformasikan oleh guru bidang studi. Siapkan satu buku tulis khusus untuk menulis halus dalam pelajaran Bahasa Indonesia (bergaris 6) dan satu buku kotak (ukuran 1 cm) untuk pelajaran Matematika.
6. File folder dengan sisipan plastik di dalamnya. Isi 40 atau 60. Warna merah. File folder ini akan digunakan untuk mengumpulkan worksheet yang diberikan oleh guru agar tidak tercecer.
7. Botol kosong aqua 330 ml. Ini akan digunakan untuk 'tabungan' seed character. Setiap hari, saat siswa melakukan suatu kebaikan, maka akan diberikan 1-3 seed (kerikil) sebagai tabungan. Mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat untuk putra/putri kita agar terus berbuat baik setiap hari.
NOTE:
Semua perlengkapan pribadi siswa ini harap diberi label nama tersendiri agar tidak mudah tercecer.
Siap sekolah? Mari...!

Sunday 15 July 2012

Mengawali Silaturahmi

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Begitu banyak yang ingin ditulis di posting-an pertama ini. Mengawali satu blog baru lagi, tapi kali ini khusus untuk mencatatkan berbagai kegiatan keseharian yang terkait dengan aktivitas di kelas baru, P1 Andalusia. Tahun pelajaran 2012-2013 ini diawali dengan pertemuan bersama wali murid dan beberapa murid kecil di kelas 1. Alhamdulillah, ada 14 orang tua murid (dari 23 yang terdata di kelas ini) yang hadir di pertemuan hari Sabtu, 14 Juli lalu. Satu lainnya menyempatkan untuk bersilaturahmi per telefon.
Silaturahmi pertama, kami awali dengan perkenalan dengan FT (Form Teacher=Wali Kelas). Tahun ini, P1 Andalusia akan 'digawangi' oleh ms. Diah Utami Lestari -boleh dipanggil miss Dee dan miss Siti Maryam. Ms. Dee mengajar Art & Culture (drawing, crafting, singing), Social Studies juga Civic Education, sedangkan ms. Siti akan mengajar Science di kelas ini, selain mengajar di kelas-kelas lain juga.
Mari kita awali dengan basmalah, semoga pertemuan ini diberkahi, demikian pula dengan hari-hari mendatang. Harapan kami, kerjasama sinergis antara kita bisa berlanjut dengan baik, banyak pelajaran baik yang bisa kita petik dari interaksi ini, semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam perjalanan menuju keridhaan-Nya ini. Amiin.