Saturday 17 November 2012

Hari Pahlawan 2012-Part 2

Untuk memeriahkan Hari Pahlawan di tahun 2012 ini, sekolah menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukatif. Setelah lomba cerdas-cermat antarkelas pekan lalu, ada pula sesi dongeng yang diikuti dengan antusias oleh anak-anak, yang disampaikan oleh kak Henri dari Dumala. Dengan berbagai efek suara yang dibawakannya, sesi mendongeng ini menarik juga untuk anak-anak. Terlebih lagi ketika ada kuis kecil berhadiah buku, wah... mereka berlomba-lomba untuk maju dan menjawab pertanyaan kuis.
Selain itu, kami mengundang bapak T.M. Solihin B.A., salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dari Korps Veteran RI untuk hadi ke sekolah dan menyampaikan sesi semangat untuk anak-anak yang beliau sebut cucu-cucunya. Subhanallah, bapak Solihin yang usianya sudah lebih dari 80 tahun ini masih terlihat bugar, sehat dan bersemangat. Semoga semangatnya tertular juga kepada siswa-siswa Al Irsyad ya pak. Merdeka!
Dan untuk melengkapi rangkaian lomba itu, ada satu mata lomba lagi, yaitu Hero's Corner competition. Ini adalah kompetisi membuat media rupa mengenai salah seorang pahlawan nasional untuk diletakkan di salah satu sudut ruang kelas. Kelas P1 Andalusia 'mendapat jatah' untuk membahas mengenai Cut Nyak Dien, pahlawan wanita dari Aceh. Baiklah.
Setiap kelas diberi waktu sepekan untuk menggarap Hero's Corner-nya. Ternyata, sangat sulit untuk mencari waktu (luang) untuk mengerjakan proyek ini ketika KBM tetap harus berjalan seperti biasanya. Curi-curi waktu di antara pelajaran satu dan lainnya ternyata sulit juga disiasati. Anak-anak yang selalu ada di sekitar, seringkali menjadi 'kendala' saat kami -gurunya- hendak fokus menggarap satu-dua detil kecil. Atau terkadang justru ketiadaan siswa tertentu di dalam kelas membuat kami tak bisa fokus dan berakhir dengan mencari anak tersebut keluar kelas, kemudian membujuknya masuk ke kelas lagi. fyi, anak yang suka curi-curi kesempatan untuk menyelinap keluar kelas tidak cuma satu orang di P1 Andalusia.
Tapi apapun kendalanya, Hero's Corner competition tetap harus berjalan, dan siap atau tidak, dewan juri akan mendatangi setiap kelas satu persatu untuk memberi penilaian. Di hari terakhir masa pengerjaan Hero's Corner kami, seperti Sangkuriang yang dikejar target menyelesaikan danau dan perahu sebagaimana persyaratan Dayang Sumbi, kami  pun ngebut, menyelesaikan beberapa detil yang masih belum tergarap. 
Konsep dari Hero's Corner kami adalah membuat Rumoh Aceh, dengan suasana di masa perjuangan Cut Nyak Dien dahulu. Anak-anak sudah membantu mewarnai bidang-bidang kertas untuk dijadikan dinding rumah dan atap. Mereka pun membantu menggambar pagar, rerumputan di sekitar rumah, juga hutan dengan pepohonan rapat sebagai latar belakang. Momen field trip ke Hutan Raya Juanda di hari sebelumnya membuat mereka sukses menggambar beragam pohon besar yang kemudian digunting dan ditempel ke papan styrofoam sisa proyek seni yang lain (ada gunanya juga ya saya menyimpan 'sampah' :p)
Setelah anak-anak pulang, saya dan ms. Maryam melanjutkan pekerjaan dengan menghias rumoh Aceh kami. Ms. Maryam googling di internet sebentar untuk menambahkan deskripsi mengenai Cut Nyak Dien, sementara itu saya menyelesaikan pembuatan sosok boneka Cut Nyak Dien yang terbuat dari lilin malam. Sayangnya, sebelum kami menyelesaikan hal tersebut, tim juri sudah mulai berkeliling untuk memberi penilaian. Bagai Sangkuriang yang kecewa karena merasa fajar telah tiba, ingin rasanya kami 'menendang perahu' hingga terbalik. Untungnya, tak ada perahu yang bisa kami tendang :p Jadi akhirnya kami selesaikan saja pembuatan detil-detil kecil dari proyek Hero's Corner kelas kami. 
Sekitar pukul delapan malam, kami tuntas mengerjakan rumoh Aceh hingga menatanya di meja kecil yang terletak di bagian belakang kelas, juga merapikan kelas yang berantakan bagai medan pertempuran :p Mengingat keesokan harinya adalah hari libur (1 Muharram 1434 H), saya dan ms. Maryam menyempatkan diri untuk menjenguk Rafli yang dirawat rumah sakit sebelah, RSCK. Cepat sembuh ya, Rafli, juga Mirace yang mengalami kecelakaan saat field trip lalu. Kami semua menunggu kalian untuk bersekolah kembali, belajar lagi. Semangat hari pahlawan, merdeka!!!

Saturday 10 November 2012

Hari Pahlawan 2012

Tahun ini, event Hari Pahlawan dirayakan dengan beberapa kegiatan. Anak-anak P1 Andalusia tentu saja ikut berpartisipasi di event ini. Tiga orang anak menjadi wakil kelas di ajang lomba cerdas cermat antarkelas. Untuk level kelas 1, lomba hanya dilakukan di level kelas, mengingat kelas 1 terdiri dari 3 kelas. Baiklah, mari kita berlomba.
Lomba ini diselenggarakan dalam sesi pelajaran IPS (di P1 Andalusia), dan sesi pelajaran Indonesian Studies lain (PKn atau Bahasa Indonesia) di kelas-kelas sebelah. Semua anak ikut hadir untuk menyemangati teman-temannya. Pertanyaan yang diberikan berkisar di materi PKn, IPS, dan pengetahuan umum. Anak-anak kelas 1 yang masih lugu dan lucu ini ternyata lebih lucu lagi aksinya di lomba cerdas cermat. Bisa jadi, ini adalah moment pertama kalinya untuk mereka. Tapi seriusnya... boleh diadu ;) Teman-temannya pun tak kurang seru memberi dukungan penih untuk tim perwakilan kelas mereka.
Babak pertama, masing-masing group diberi 5 soal yang bisa dialihkan ke group lain jika group pertama tak bisa menjawab. Di babak ini, tim P1 Andalusia kalah tipis dari tim kelas lain yang mendapat nilai kembar. Ayo semangat, anak-anak!!! Dan babak perikutnya adalah babak rebutan. Ternyata di babak ini tim P1 Andalusia menunjukkan 'taringnya'. Mereka saling berebut tunjuk tangan untuk menjawab pertanyaan, dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Alhamdulillah. Seru ya? Pasti anak-anak 'nagih' tuh untuk sesi lomba lainnya.
Di kelas, ucapan selamat dan terima kasih diberikan kepada perwakilan P1 Andalusia, yaitu Syauqi, Fasbrian, dan Faqih. Di kesempatan mendatang, ayo giliran teman-teman yang lain untuk berpartisipasi dalam lomba lainnya. Semua terlihat bersemangat, siap membela kelasnya. 
Dan sesi lomba berikutnya adalah lomba rancang Indonesian Corner. Setiap kelas diminta untuk menyiapkan sebuah sudut dengan dekorasi khas tentang salah satu pahlawan nasional. Kelas P1 Andalusia dapat undian untuk menyiapkan segala sesuatu tentang Cut Nyak Dien. Hmm... nyiapin apa ya? Ide rasanya mentok. Jadwal pekan lalu terasa begitu padat, ditambah dengan berbagai insiden. Untungnya, deadline lomba diperpanjang hingga hari Rabu depan. 
Di hari Jumat, anak-anak diminta menyiapkan kotak-kotak warna untuk menghias rumah adat Aceh (niatnya begitu). Ada anak yang mewarnai dengan begitu rapinya, tapi tentu saja selalu ada anak yang asyik-asyik sekedar coret-coret warna. Pokoknya, tugas yang diminta guru 'selesai'. Ah... anak-anak lucu itu... Dan pekan depan, di Senin, Selasa dan Rabu, ayo kita optimalkan usaha, dan tuntaskan tugas kita. Semangaaat!!!

Sunday 4 November 2012

AIS Cup 2012

Hari Kamis, 1 November, event besar Al Irsyad, AIS Cup, resmi dibuka. Anak-anak ikut berpartisipasi di acara pembukaan. Kami semua ikut 'menari' dengan mekanisme flashmob yang seru. Bayangkan saja, seluruh sekolah ikut menari massal. Seru kan? Sayang saya nggak bisa menyempatkan lihat tampilan flashmob ini dari tempat yang lebih tinggi, dari depan perpustakaan atau kantor yayasan, misalnya. Ketika saya jadi pendamping anak-anak kelas 1, wah... ini jadi 'tugas negara' yang sama sekali nggak bisa ditinggal. Lha ditungguin aja mereka udah bete, capek nunggu sesi latihan yang -padahal- cuma sekitar 15 menit-an. Dan gurunya harus ekstra semangat memberi contoh, bergoyang dan bergerak lebih heboh supaya anak-anak juga tertular semangatnya. 
Dan Kamis pagi, usai assembly pagi, kita semua bergerak menuju basketball field. Siap menyaksikan pembukaan event AIS Cup 2012 ini. Kita kuningkan lapangan dengan seragam olahraga kita. Tampak indah, bukan? Well... ada juga sih yang belang-belang di sana-sini. Ada yang kuning muda, ada yang pakai seragam sekolah berwarna krem, ada juga yang hijau karena vest-nya dipakai. Sementara itu, guru-gurunya juga berwarna-warni karena masih harus mengajar dan mengenakan baju formil (dan tentunya beda-beda dong). Anyway, setelah menunggu beberapa waktu (beberapa anak sudah bosen beraaaat, sampai manyun-manyun, jongkok -pengennya tiduran, kali-, lari ke sana-ke mari, dsb), akhirnya..... tibalah waktunya berdansa. Let's do the dance, and be participated in the flashmob together
Usai acara pembukaan, kami pun kembali ke kelas masing-masing. Belajar lagi, kita. Walaupun dua jam pelajaran bablas, terambil oleh kegiatan pembukaan AIS Cup, tapi sisa waktu hari itu, kita belajar lagi. Full!!! 
Sementara itu, babak pertama AIS Cup sudah dimulai. Beberapa anak P1 Andalusia dijadwalkan untuk ikut bertanding di event mini soccer. Adam bolak-balik bertanya, kapan tandingnya? Mana kostumnya? Boleh ganti baju sekarang? Halah... dia bersemangat sekali. Berkali-kali harus diingatkan untuk hemat-hemat energi, supaya di lapangan nanti kuat berlari, mengejar bola, dan membobol gawang lawan. Sementara team member yang lain, Fasbrian, Syauqi, Langie, dan Udi tak kalah semangat tapi masih menahan diri. Bersabar sampai saatnya dipanggil ke lapangan nanti.
Tim anak-anak P1 ternyata dijadwalkan untuk bertanding di sore hari, selepas dismissal. Mereka pun berganti kostum dengan kostum hijau Al Irsyad, dan berpose sebelum bertanding. Jieee... bisaan ya? Mereka sendiri lho yang ingin bergaya begini. Hihi... 
Dan saatnya bertanding. Saya ikut menyaksikan dari tepi lapangan, ikut berteriak-teriak bersama supporter lainnya, teman-teman mereka, juga para bunda dan ayah yang ikut menyaksikan kebolehan putra-putra mereka di lapangan hijau. Baru kali ini saya lihat anak-anak itu berlaga di lapangan bola, di pertandingan yang sesungguhnya. Wah, ternyata bibit-bibit bakat bolanya memang sudah terlihat. Langie ternyata pemain bola luar biasa. Lincah di lapangan, pandai menggocek bola, mengkop, hingga menahan bola dengan dadanya. Wowww... saya terpesona. Menurut saya, itu skill yang luar biasa dilakukan oleh seorang anak kelas 1. Sementara itu, anggota tim yang lain pun berupaya membangun kerjasama sebaik mereka bisa. Lucu-lucu ya anak-anak kelas satu ini. Walaupun akhirnya kalah telak dari lawannya, tapi semua berbesar hati. Nggak ada yang nangis di tahun ini. Kemenangan itu bukan hanya dilihat dari hasil pertandingan, tapi juga dari kekuatan mentalnya. Tak apa kali ini kalah. Di kesempatan lain, berusaha lagi, jangan menyerah ya nak. I'm proud of you all. Love love di udara deh buat kalian semua ;)