Sunday 9 December 2012

Akhir Masa Belajar Semester 1

Beberapa waktu yang lalu, anak-anak P1 Andalusia terpaksa shalat di luar, di koridor depan mushala (yang saat ini difungsikan sementara sebagai Secondary Staffroom). Apa pasal? Lantai kelas popping parah. Ubin memuai dan tak menemui ruang muai yang cukup hingga melentung dan pecah. Awalnya kami hendak bersikukuh menempatkan anak-anak untuk shalat di kelas. Tapi ketika beberapa buah ubin bergemeretuk pecah tepat di depan mata kami, tak berani saya membiarkan anak-anak terancam kena pecahan ubin yang bisa terlempar tak terarah. Akhirnya kami gelar karpet di depan Secondary Staffroom. Selama beberapa hari anak-anak shalat di sana.
Sementara itu, kelas tetap difungsikan untuk belajar dengan menutup bagian ubin yang pecah dengan karpet, sambil menunggu petugas maintenance memperbaiki lantai. Waah, anak-anak senang berlompatan di atas lantai yang menggelembung, sementara kami menatap ngeri sambil melarang mereka melakukannya lagi. Diingatkan, diberi pengertian, tapi sesekali kami langsung memberi larangan, "Stop! Don't do that, please."
Hari Sabtu lalu akhirnya kelas P1 Andalusia dibereskan. Lantai rata kembali. Tapi di hari Senin, kami dapati kelas masih sangat berdebu, baik lantai maupun meja. Mungkin karena teribiasa dengan kondisi spotless di rumah, ada satu-dua anak yang menolak masuk kelas untuk belajar dengan alasan "Geuleuh, kelasnya kotor!" ujar seorang anak. Hayu atuh, kami minta petugas office boy untuk membersihkan lantai, sementara kami bantu mengelap meja anak-anak dengan lap basah. Hayu, belajar lagi...!
Dan pekan lalu ada program imunisasi DT/TT untuk anak-anak. Hanya 6 anak yang diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikuti program ini. Jadi ingat masa kecil dulu, ketika kami harus berbaris satu-satu siap disuntik mantri inpres. Yang kabur-kabur, dikejar dan ditangkap guru, atau justru guru kami dimarahi salah satu ortu gara-gara anaknya jadi agak demam pascaimunisasi, itu terjadi di masa dulu. Ah... sebuah kenangan masa kecil yang tak lekang dari ingatan. Kali ini, dari 6 orang di kelas kami yang mendapat giliran diimunisasi, semuanya tabah dan pasrah. Kami tak perlu membujuk berlebihan. Dan hebatnya, tak ada yang menangis. Alhamdulillah.
Yang lucu, salah satu dari mereka bilang, "Enak... nggak kerasa apa-apa kok. Kirain mau disuntik di hidung." Halah... sekolah dan dinas kesehatan setempat tidak menerima layanan operasi plastik, nak. ;)
Pekan-pekan ini adalah hari-hari akhir sekolah di term 2. Beberapa anak malah sakit. Hampir tiap hari, adaa saja anak yang tidak masuk sekolah. Padahal pekan depan sudah masuk masa ujian akhir. Anak-anak akan menjalani masa ujian sepekan penuh. Siap-siap ya. Semoga sehat, jernih berpikir, dan menjalani masa itu dalam kondisi terbaik! Bismillah, and good luck, everyone.

No comments: